Upacara adat bersih sendang Desa Pokak, Kecamatan Ceper, Kabupaten Klaten tahun 2011.
|
Gapura Sendang Sinongko |
Itulah judul postingan
Mas GunKlaten Berbagi. Sudah agak telat sih
Mas GunKlaten membuat postingan ini. Acara bersih sendang Desa Pokak sendiri sudah berlangsung tanggal 23 September 2011 kemarin. Sebagai putra asli Desa Pokak pada acara bersih Sendang tahun 2011 kali ini
Mas Gunklaten tidak bisa mengikuti acara seperti tahun-tahun sebelumnya dikarenakan
Mas GunKlaten tidak bisa pulang ke
Klaten karena kerja di
Semarang.
|
Sendang Wadon |
Okey tidak usah panjang lebar kali ini
Mas GunKlaten akan berbagi info tentang
Upacara adat bersih sendang Desa Pokak, Kecamatan Ceper, Kabupaten Klaten tahun 2011. Untuk membaca sejarah singkat tentang apa itu Sendang Sinongko Pokak, sahabat
Mas GunKlaten bisa membaca sejarahnya
di sini.
Dimana letak Sendang Sinongko Pokak? sahabat Mas GunKlaten bisa melihat letak Sendang Sinongko Desa Pokak di bawah ini.
View Larger Map
|
Sendang Lanang |
Karena
Mas GunKlaten tahun ini tidak bisa mengikuti acara bersih Sendang jadi
Mas GunKlaten tidak bisa menceritakan suasana pesta pada waktu itu. Tetapi
Mas Gunklaten tetap mencoba berbagi. Kali ini
Mas GunKlaten menghimpun berita liputan dari berbagai sumber.
Bersih Desa Sendang Sinongko, 100 Ekor Kambing Disembelih
LEBIH dari 100 ekor kambing disembelih dalam puncak perayaan gelar budaya bersih desa di Sendang Sinongko di Desa Pokak Kecamatan Ceper Klaten, Jumat (23/9). Penyembelihan dilakukan antara pukul 04.00-06.00 di bawah Pohon Kapas yang berada di kompleks Sendang Sinongko. Sedangkan pestanya baru dilakukan usai Jumatan dengan acara makan daging kambing bersama-sama.
Warga dari Dukuh Pokak, Tegal Sendang dan Tegal Dhuwur ini datang sembari membawa sejumlah tenong yang berisi sejumlah makanan. Tenong-tenong yang sudah ada namanya itu, lalu dikumpulkan dalam satu tempat untuk selanjutnya dimakan bersama warga lainnya. Acara yang sudah dilakukan secara turun-temurun tersebut dilakukan sebagai wujud syukur warga.
Banyaknya jumlah ekor kambing yang disembelih ini, lantaran satu keluarga ada yang menyembelihkan kambing lebih dari lima ekor. Warga meyakini, jika melakukan sedekah akan mendapatkan ganti yang lebih besar dari Tuhan. Sehingga bisa dipastikan jika tahun lalu warga ikut menyumbangkan kambing, maka di tahun selanjutnya juga demikian.
Kades Pokak Soedharto SH kepada wartawan disela-sela acara mengatakan, ritual ini sudah berlangsung selama turun-temurun sejak ratusan tahun lalu. Acara ini sebagai wujud syukur lantaran keberadaan Sendang Sinongko secara tidak langsung sudah membantu kehidupan warga setempat yang sebagian besar berprofesi sebagai petani. "Petani sering memanfaatkan air dari sendang ini untuk irigasi," katanya.
Mengenai waktu penyelenggaraan, biasanya dilakukan setiap Jumat Wage pada Bulan Agustus. Namun lantaran tahun ini bertepatan dengan bulan puasa, warga sepakat untuk mengundurnya hingga September yang bertepatan dengan Jumat Wage. Menurutnya, setiap delapan tahun sekali tidak ada Jumat Wage di Bulan Agustus. Sehingga biasanya upacara adat ini dimajukan atau mundur. "Seperti tahun lalu, penyelenggaraannya pada Bulan Juli," urainya.
Salah satu warga Nur Sirah (40) mengungkapkan, ritual ini wajib dia ikuti setiap tahunnya. Sebab, dia bersama warga lainnya juga turut menikmati air di Sendang untuk pertanian. Mesti tahun ini hasilnya tidak seberapa, namun tidak mengurangi semangatnya berpartisipasi. "Sudah rutin dilakukan tiap tahunnya. Kebetulan tahun ini hasil panennya lebih bagus dibanding tahun lalu. Mudah-mudahan saja tahun depan hasilnya bisa lebih baik," ungkapnya. (Atiek Widyastuti H) link sumber klik
di sini.
Tradisi di Desa Pokak, Ceper, Klaten
Bersih Desa Sendang Sinongko Tetap Semarak
Klaten – Minat masyarakat akan tradisi perayaan bersih desa di Desa Pokak, Kecamatan Ceper, Kabupaten Klaten tahun 2011 meski semarak, namun cenderung mengalami penurunan dibandingkan tahun sebelumnya.
Tradisi yang dilangsungkan setiap Jumat Wage di musim kemarau setelah panenraya ini diawali dengan penyembelihan 100 kambing di lokasi sekitar Sendang Sinongko desa setempat.
“Memang untuk tahun ini agak berkurang jika dilihat dari jumlah pengunjung maupun warga yang merayakannya,” ujar Tugino (56) tokoh masyarakat setempat.
Menurutnya, penurunan ini lantaran serangan wereng beberapa bulan lalu yang menyebabkan tanaman padi banyak yang gagal panen. “Musim tanam ini yang panenannya bagus hanya polowijo,” imbuhnya.
Sendang Sinongko yang terletak sekitar 7 Kilometer dari pusat Kota Klaten ini terdiri dari dua kolam. Masing-masing dikelilingi pohon besar. Kedua kolam tersebut satu diantaranya bernama Sendang Wadon dan Sendang Lanang.
Menurut kepercayaan warga sekitar, kegiatan ini berfungsi sebagai kegiatan simbolis untuk menyeimbangkan alam di antaranya dengan menjaga kondisi sendang agar tetap bersih.
Konon kabarnya, tradisi yang melibatkan seluruh warganya ini telah berlangsung sejak ratusan tahun silam. Sendang Pokak sendiri dikabarkan belum pernah mengalami kekeringan sekalipun musim kemarau.
Editor: Marhaendra Wijanarko,link sumber klik
di sini.
100 Kambing untuk Tradisi Bersih Desa
KLATEN, KOMPAS.com--Perayaan tradisi bersih desa di Desa Pokak, Kecamatan Ceper, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, Jumat, ditandai dengan memotong 100 ekor kambing untuk mengungkapkan rasa syukur kepada Tuhan atas panen yang melimpah.
Tradisi ini sudah berlangsung turun temurun yang dilakukan masyarakat setempat sebagai tanda keberhasilan panen raya pada musim kemarau yang dilaksanakan pada Jumat Wage setiap bulan September.
Ratusan warga yang berkumpul sejak pagi seolah tak ingin melewatkan perayaan tersebut karena tradisi ini merupakan ritual adat desa setempat yang maknanya dinilai masih sangat dalam.
"Penyembelihan kambing dilakukan secara bersamaan di dekat Sendang Sinongko, kemudian dimasak gulai yang disantap bersama seusai shalat Jumat," ujar Kepala Desa Pokak Soedharto di sela acara.
Pagi hari sekitar pukul 06.00 WIB penyembelihan kambing dimulai, dan dilakukan di bawah pohon karet di dekat Sendang Sinongko yang telah berumur ratusan tahun dengan memakai alas pelataran akar pohon.
Selain menyembelih kambing, warga juga membuat minuman dawet dan menyiapkan berbagai makanan yang diletakkan dalam sebuah tenong, di antaranya berupa nasi tumpeng dengan lauk ingkung ayam serta berbagai macam jajan pasar.
Begitu waktu shalat Jumat usai warga yang berkumpul bersama-sama menikmati makanan sebagai bentuk rasa syukur atas nikmat panen yang telah diberikan kepada para petani.
Sendang Sinongko sebenarnya menjadi salah satu objek utama dalam perayaan tersebut karena di tempat ini terdapat sumber air sendang yang melimpah dan tak pernah kering meski musim kemarau melanda.
Bersih Sendang Sinongko yang merupakan bagian dari acara bersih desa merupakan ritual wajib yang harus dijalani karena menurut kepercayaan warga sekitar, kegiatan ini berfungsi untuk menyeimbangkan kehidupan alam dengan manusia, di antaranya dengan menjaga kondisi sendang agar tetap bersih.
Seorang tokoh masyarakat setempat, Tugino, mengakui pada perayaan kali ini hasil bumi yang dipersembahkan cenderung menurun dari tahun-tahun sebelumnya karena pada masa panen kali ini tak sedikit petani yang sebelumnya mengalami gagal panen akibat serangan wereng batang cokelat.
"Panenan padi sangat sedikit karena tanaman diserang wereng, sehingga saat ini hasil bumi yang banyak didapat oleh petani hanya palawija," katanya.
Meski demikian, kata dia, warga tetap merayakannya dengan khidmat karena selain untuk melestarikan budaya yang sudah turun menurun sejak nenek moyang mereka, masyarakat setempat juga ingin berbagi rezeki dengan sesama.
Tradisi Bersih Sendang di Desa Pokak Ada yang Gaib di Tanah Sendang Sinongko
Pisau besar berlepotan tampak dipegang di tangan Surono (49). Ia baru saja menyelesaikan tugasnya menyembelih domba di Sendang Sinongko. Tugasnya sebagai jagal domba itu telah dilakoni sejak 11 tahun lalu. Rentang waktu yang cukup lama, membuat dia yakin akan fenomena gaib saat menyembelih domba dalam tradisi Bersih Sendang di Desa Pokak.
Darah bekas menyembelih domba cepat terserap di tanah sekitar pepohonan. Saya tidak tahu, tapi bagi saya ini hal gaib dari tanah di sekitar Sendang Sinongko ini. Selain itu tidak ada satu pun lalat yang datang, ucap Surono yang baru saja menyembelih dua ekor domba itu, Jumat (23/9).
Penyembelihan domba tersebut dilakukan warga tiga dukuh di Desa Pokak, yaitu Dukuh Tegal duwur, Tegal sendang dan Pokak. Penyembelihan domba jantan merupakan tradisi turun-temurun sebagai syukuran atas keberhasilan panen karena mendapat aliran air dari sendang tersebut.
Tradisi Bersih Sendang dilakukan setiap Jumat Wage, setahun sekali. Ini bentuk ucap syukur setelah panen di musim kemarau yang menjadi kepercayaan warga. Jika melihat darah hasil menyembelih memang beda dibandingkan menyembelih di rumah, yang njendel dan gampang didatangi lalat, kisahnya.
Tahun ini ada sekitar 100 domba yang disedekahkan. Meningkat dibanding tahun kemarin yang hanya 80 ekor. Namun di tahun 2011 ini tidak sebanyak tahun 2009 yang mencapai 120 ekor. Dua tahun ini menurun jumlahnya karena dipengaruhi kegagalan panen padi akibat wereng, imbuhnya.
Pemotongan domba sedekah itu terbilang unik. Setelah disembelih dan dipisahkan bagian kepalanya, tubuhnya dipompa hingga menggelembung. Penggelembungan tubuh domba itu untuk mempermudah pembersihan bulu dan pengulitan. Kemudian, domba diguyur dengan air panas supaya mudah mencabuti bulunya.
Setelah itu domba dikuliti, lalu dipotong. Kulitnya nanti juga akan dimasak sehingga semua bagian domba tidak akan terbuang dan terbagi rata. Tapi sebelum dikuliti dan dipotong, domba dicuci di sendang, sesuai tradisi, jelasnya.
Warga sekitar Sendang Sinongko telah melakukan persiapan sejak pagi. Ada yang memotong domba, membawa tenungan berisi tumpeng, ingkung, sayur dan jajan pasar, ada yang mendirikan tenda secara gotong-royong.
Tak hanya warga Desa Pokak, warga luar kota yang masih keturunan warga sekitar Desa Pokak juga melakukan tradisi itu. Mereka menyedekahkan domba sebagai bentuk permohonan untuk mewujudkan keinginan mereka. Tapi saya hanya melakukan tradisi keluarga, paparnya.
Itu sebagian artikel berita dari
Upacara adat bersih sendang Desa Pokak, Kecamatan Ceper, Kabupaten Klaten tahun 2011. Cukup sekian
Mas GunKlaten Berbagi terimakasih. Salam warga Pokak, Sendang dan Tegal Duwur.