|
Cerita Kisah Teladan Seorang Anak “ Membeli Waktu Ayah ” |
Kisah Teladan – Kisah ini menceritakan kisah seorang anak kecil yang pada saat itu telah larut malam dengan setia menunggu ayahnya pulang dari bekerja. Maklum ayahnya selalu bekerja dan menghabiskan waktunya untuk bekerja-dan bekerja. Saat itu sang ayah pulang dari kerja sekitar pukul sembilan malam dan sang ayah mendapati anaknya masih belum tidur dan menunggu di ruang depan.
“kamu kok belum tidur nak...?” tanya sang ayah, yang terlihat capek.
“aku sengaja menunggu ayah pulang kerja...” jawab anak tersebut polos.
Namun sang ayah terus melanjutkan langkahnya menuju ke kamar mandi untuk mandi. Sampai selesai mandi sang ayah masih mendapati anaknya masih juga belum tidur. Sang ayah menyuruh anaknya untuk segera tidur.
“nak,... kamu bobok sana, ini sudah malam,...!” suruh ayah tersebut terhadap anaknya.
“Dony belum ngantuk kok yah, ayah kita main ular tangga yuk seperti waktu dulu,..” pinta anak kecil tersebut.
“ayah capek nak,.. besok kapan-kapan saja kalau ayah pulang sore ya,..” keluh ayah tersebut sambil berbaring di temapt tidur.
“sebentar saja yah,,.. kita sudah lama tidak bermain ular tangga lagi....” rengek sang anak tersebut.
Lalu datanglah ibunya sambil membawa teh hangat untuk suaminya tersebut.
“sudahlah Dony, ayah mu sudah capek seharian bekerja cari uang untuk kamu, kamu besok main ular tangga sama teman-teman mu saja, biarkan ayah mu istirahat.” Sahut ibu tersebut.
“memangnya sehari ayah mendapat uang berapa kalau bekerja?” tanya anak tersebut.
“sudahlah Dony, kamu cepat tidur sana” bentak sang ibu.
Anak tersebut lalu berpaling dan kembali sambil membawa uang sektar dua ratus ribu rupiah dan menyerahkannya kepada ibunya.
“uang apa ini Dony..?” tanya sang ibu tersebut curiga.
“itu uang hasil tabungan uang jajan Dony bu,..” jawab anak tersebut.
“untuk apa kamu serahkan kepada ibu?” tanya sang ibu.
“bu, aku telah lama menabung dari uang jajan aku, dan sekarang mungkin sudah cukup untuk membeli waktu ayah” jawab anak tersebut sambil menunduk.
“maksutnya..?” tanya sang ayah.
“aku ingin membeli waktu ayah untuk Dony satu jam saja, selama ini ayah sibuk bekerja dan tidak mempunyai waktu lagi untuk Dony, Dony ingin main ular tangga lagi seperti dulu ayah,..” jawab anak tersebut sambil mengeluarkan air mata.
Kedua orang tua tersebut Cuma diam membisu dan tidak bisa berkata apa-apa. Selanjutnya ayah tersebut langsung tersadar bahwa selama ini waktunya habis untuk bekerja dan kurang untuk keluarga khususnya sang anak.
Sang anak rindu akan kehadiran sosok sang ayah, sang ayah sadar bahwa waktu untuk keluarga sangatlah penting. Selanjutnya sang ayah tersebut berjanji untuk selalu meluangkan waktunya untuk bermain bersama anaknya.
Itulah sedikit kisah teladan yang bisa kita ambil pelajaran. Walaupun orang tua sibuk bekerja, namun sempatkanlah waktu untuk keluarga dan anak. Dengan kebersamaan keluarga akan membuat keluarga menjadi tambah harmonis dan kasih sayang sesama keluarga bisa terwujut. Anak-anak hanya butuh kasih sayang yang tulus dari orang tuanya mereka tidak minta lebih. Demikian kisah teladan kali ini semoga bisa menginspirasi anda.
Bagi anda yang mempunyai kisah dan cerita sukses, kisah teladan, motivasi, maupun inspirasi, anda bisa mengirimkannya di situs “berbagi kisah” yang beralamatkan di http://berbagikisah.com , sekian kisah teladan kali ini semoga bermanfaat.