Pertukaran Pandangan Sosial Budaya Negara Asean
Pagi itu tidak seperti pada hari kedua kemarin yang seharian full meeting. Pagi itu acara meeting mengagendakan "Pertukaran pandangan sosial budaya masing-masing negara Asean". Wakil dari masing-masing blogger negara Asean dengan antusias berbagi cerita kondisi sosial budaya negaranya masing-masing. Bercerita tentang kekayaan pariwisata dan sebagainya. Dan berikut beberapa foto blogger dari negara Asean menjelaskan kondisi sosial budaya negaranya masing-masing dilengkapi dengan slide presentasi, berupa gambar, suara, maupun video.
Setelah coffe break, acara dilanjutkan dengan class meeting. Yaitu ada beberapa klas diskusi di beberapa ruangan. Pada saat itu saya mengikuti calas meting "Internet Goverment" dengan pembicaranya ibu Miss Ollie (@salsabeela) dan mengambil tema startup bisnis.
Setelah acara clas meeting sesi ke dua iyalah makan siang. Pada saat makan siang saya juga berbincang-bincang dengan rekan blogger lainnya dan saling berkenalan, salah satunya saya berkenalan dengan komunitas detik blog.
Asean Blogger Kunjungi Candi Sukuh Di Karanganyar
Candi Sukuh - Pukul 13:00 wib peserta terbatas Asean Blogger sebanyak 80 orang mempunyai kesempatan berkunjung wisata ke obyek Candi Sukuh yang berlokasi di Kabupaten Karanganyar. Dengan menggunakan mini bus rombongan Asean Blogger bertolak ke Candi Sukuh. Candi Sukuh sendiri merupakan candi peninggalan Kerajaan Majapahit yang berlokasi di gunung lawu kabupaten Karanganyar. Medan yang berat untuk menuju daerah tersebut karena jalan yang menanjak dan berliku. Disertai cuaca mendung dan grimis mobil kami terus menanjaki bukit dan jalan menanjak. Pada saat tanjakan tinggi mobil mini bus rombongan Asean Blogger yang saya tumpangi pada saat itu tidak kuat menanjak dan akhirnya berhenti dan mesin mati pada saat di tengah-tengah tanjakan. Untung sopir kami langsung tanggap dan menginjak rem, kalau sampai telat kami gak tau nasip kita semua.
Kami semua yang di dalam mobil tersebut langsung turun dan mengambil tindakan secepatnya untuk menggajel ban mobil agar tidak mundur turun karena di tengah-tengah tanjakan tinggi. Berikut ini video yang saya ambil ketika mobil gak kuat menanjak.
Selanjutnya setelah ada mobil jemputan akhirnya kami tiba di obyek wisata Candi Sukuh. Para pesrta Asean Blogger ada yang berfoto-foto dan ada pula yang menyimak penjelasan dari nara sumber Candi Sukuh yang menjelaskan tentang sejarah Candi Sukuh, relief dan filosofi. Berikut ini foto bersama Asean Blogger dan video liputan saat mengunjungi Candi Sukuh.
Video Liputan Kunjungan Asean Blogger Ke Candi Sukuh Karanganyar
(Sukuh Temple)
"#maaf audionya kurang sempurna"
Penjelasan dari nara sumber tentang Candi Sukuh diperhatikan dengan seksama oleh peserta Asean Blogger saat itu, nara sumber menjelaskan tentang arti dan makna relief yang terdapat pada dinding Candi Sukuh tersebut. Ada kejadian menarik selama saya meliput di Candi Sukuh, yaitu kejadian kecelakaan oleh seorang blogger asal Filipina kalau tidak salah, yaitu terpeleset dan jatuh saat berjalan di area Candi Sukuh karena lantai komplek Candi Sukuh licin dan berlumut. Maklum saat itu cuaca mendung dan habis diguyur hujan daerah tersebut. Dan berikut ini video yang kecelakaan seorang blogger asal Filipina yang terspeleset.
Oke karena waktu telah sore dan jam tiga sore rombongan harus tiba di Urbant Forest (Taman Pucang Sawit) pinggir sungai Bengawan Solo, maka rombongan dari Candi Sukuh kembali. Berikut ini saya juga sempat mengabadikan video perjalanan rombongan dari Candi Sukuh.
Kunjungan Asean Blogger Ke Urbant Forest Dan Menanam Pohon Di Bantaran Sungai Bengawan Solo
Urban Forest (Taman Pucang Sawit- Solo) -
Taman Pucang Sawit merupakan taman buatan Pemkot Solo yang menjadikan taman terbuka hijau di pinggir bantaran sungai Bengawan Solo. Konon menurut kisah dahulu di pinggiran bantaran sungai Bengawan Solo ini merupakan pemukiman kumuh tidak layak huni dan sering dilanda banjir. Namun dengan kebijakan Pemkot Solo untuk merelokasi masyarakat hunian bantaran sungai Bengawan Solo ini, maka masyarakat sekitar bantaran sungai ini mau untuk di relokasi ke tempat yang lebih layak. Selanjutnya Pemkot Solo menjadikan daerah bantaran sungai Bengawan Solo ini untuk dijadikan ruang terbuka hijau yang disertai dengan taman. Pada saat kami mengunjungi tempat tersebut, pohon-pohon di taman tersebut belum besar. Ini masih dalam proses, namun nara sumber menjelaskan bahwa kedepannya taman Pucang Sawit tersebut akan menjadi taman terbuka hijau yang dipenuhi oleh tetumbuhan pohon yang asri disertai dengan arena bermain anak-anak. Sehingga maryarakan sekitar bisa memanfaatkannya untuk rekreasi dan refreshing melepas kepenatan suasana kota Solo. Berikut ini video hasil liputan saya ketika mengunjungi Urbant Forest Taman Pucang Sawit.
Area bantaran sungai Bengawan Solo perlu penghijauan untuk mengurangi dampak banjir, maka pada saat itu rombongan Asean Blogger juga ikut menanam pohon.
Nah dengan penanaman pohon di bantaran sungai Bengawan Solo tersebut maka diharapkan bantaran Bengawan Solo akan lebih hijau dengan banyak pepohonan. Di lokasi taman tersebut pada sore hari banyak anak-anak kecil pada bermaian, maklum di taman tersebut juga terdapat mainan anak-anak seperti ayunan, prosotan dan sebagainya. Dan berikut ini foto saya ketika berada di Urban Forest Taman Pucang Sawit Solo "sedikit narsis!" heheheh..!.
Sekian liputan saya tentang
"Asean Blogger Kunjungi Candi Sukuh, Sangiran, Dan Urban Forest Solo". Untuk kunjungan Asean Blogger ke museum purbakala di Sangiran saya tidak bisa memberikan liputannya karena saat itu rombongan saya ke Candi Sukuh, sedangkan 150 blogger lainnya ke museum Sangiran. Demikian terimakasih.
#Tulisan ini saya ikut sertakan dalam lomaba blog
Asean Blogger Festival 2013 yang didukung oleh
Asean Blogger dan
Telkom Indonesia.
#ABFI2013