Vudeo Hukuman Pancung Di Arab Saudi Tanpa Sensor - Hukuman pancung (penggal kepala) merupakan hukuman terpidana mati bagi pelaku pembunuhan di negara Arab Saudi. Hukuman pancung merupakan hukum syari'at islam "katanya" bagi pelaku terpidana berat di negara yang penduduknya mayoritas muslim tersebut. Hukum pancung memang harus dilakukan dengan cara memenggal leher seseorang hingga putus dengan menggunakan sebilah pedang yang tajam yang dilakukan oleh algojo. Tenaga kerja Indonesia (TKW) Ruyati mengalami nasib malang harus menjalani hukuman pancung tersebut. dan berikut ini salah satu video hukuman pancung yang terjadi di negara Arab Saudi tersebut tanpa sensor.
Bagaimana komentar anda setelah melihat hukuman pancung yang dilakukan di negara Arab tersebut? sekilas jika kita menyaksikan video tersebut mungkin terlihat kejam. Namun sebenarnya dengan memancung leher hingga kepala putus justru tidak menimbulkan rasa sakit terhadap pelaku hukuman. Saya pernah membaca penelitian kenapa hewan harus disembelih lehernya. Karena dengan menyembelih leher maka urat nadi langsung terputus. Jika urat nadi terputus maka hewan tersebut langsung pingsan. Dan yang namanya pingsan itu tidak sadar dan tidak merasakan sakit apapun.
Sama juga dengan hukuman pancung di sini. Dengan memutus leher seseorang maka urat nadi yang di leher dan merupakan jalur antara pusat otak dan tubuh menjadi terputus. Nah di saat seseorang tersebut sudah tidak sadar maka tidak bisa merasakan sakit dan darah langsung bisa keluar. Memang sekilas terlihat kejam, berbeda dengan hukuman tembak ataupun setrum, gantung dll. Hukuman tembak mati justru membuat si terpidana mati merasakan sakit yang luar biasa. Pasalnya jika seseorang di tembak maupun digantung darah menjadi beku dan aliran darah dan oksigen ke otak menjadi terhenti. Kita tahu sedikit saja otak tidak ada aliran darah maupun oksigen menyebabkan terjadi gangguan dan merasakan pusing yang luar biasa.
Namun apapun alasannya di negara Arab Saudi masih ada hukuman pancung. Hukuman pancung katanya merupakan syariat Islam. Banyak yang berpendapat terhadap hukuman pancung tersebut. Pro dan kontra masih terjadi. Ada juga ulama berpendapat hukuman pancung memang merupakan syariat Islam tapi manakala suatu negara sudah melaksanakan dengan benar dan sungguh-sungguh ajaran Islam baru bisa melaksanakan hukuman syariat Islam tersebut. Jika suatu negara sudah benar-benar melaksanakan syariat Islam dengan benar pastilah hukuman pancung bisa dilakukan. Tapi coba lihat apakah disekitar kita masyarakatnya sudah benar-benar melakukan ajran Islam dengan benar? dengan sungguh-sungguh? di kalangan Islam "golongan" sendiri masih terdajadi perbedaan pendapat dan saling menghina dan mengklaim ajarannya paling benar dan menganggap ajaran golongan lain salah. hems... inikah Islam?
Allah itu tunggal "ESA" tentu saja hukum Allah itu juga tunggal "Islam" yang cuma tersirat dalam Al-Qur'an melalui Nabi Muhammad SAW . Tapi kenapa terjadi perbedaan?
Silahkan bagi yang paham dengan hal ini menjelaskan, saya hanyalah manusia biasa yang masih banyak dosa dn salah.
#Satu lagi ini hukuman pancung di Pakistan